Adanya Korban Tenggelam di Pesisir Pantai, Kapolresta Kombes Aldinan Minta Peran Semua Pihak dalam Mengawasi dan Mengontrol Anak-Anaknya.

Adanya Korban Tenggelam di Pesisir Pantai, Kapolresta Kombes Aldinan Minta Peran Semua Pihak dalam Mengawasi dan Mengontrol Anak-Anaknya.

Tribratanewskupangkota.com – Warga di sekitar Pantai Warna, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, dihebohkan dengan ditemukannya seorang anak kecil yang meninggal, diduga akibat tenggelam di pesisir pantai tersebut.

 

Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol. Aldinan R.J.H Manurung, S.H., S.I.K., M.Si yang dihubungi, membenarkan adanya korban tenggelam di sekitar kawasan Pantai Warna Oesapa.

“Ya benar, korban RB, Laki-laki, 9 Tahun, ditemukan oleh beberapa saksi sudah dalam kondisi tidak bernyawa, setelah berhasil dievakuasi dari dalam laut dengan kedalaman sekitar 2 meter,” beber Kapolresta, Sabtu (14/6) sore.

 

Diceritakan Kapolresta, menurut keterangan Saksi RH, sekitar pukul 10.00 WITA, ia sedang berada di tempat jualan ikan, kemudian mendengar ada seorang anak mengatakan bahwa ada anak yang tenggelam.

“Mendengar hal tersebut, RH langsung datang ke pinggir pantai dekat TKP, lalu menanyakan kepada teman korban yang sama-sama mandi, lalu temannya mengatakan kepada RH bahwa benar ada seorang anak tenggelam,” katanya.

 

Lebih lanjut diuraikan, RH kemudian meminta dua orang pemuda (S dan R) untuk melakukan pencarian terhadap korban (dengan cara menyelam), namun dalam pencarian tersebut korban tidak ditemukan.

“Pada saat hendak keluar ke tepi pantai, kaki S menyentuh tubuh korban yang berada di dasar air, lalu S mengangkat tubuh korban tersebut dari kedalaman sekitar 2 meter, dan bersama saksi lainnya  langsung mengevakuasi korban ke tepi pantai untuk selanjutnya memberikan pertolongan awal, namun korban tetap tidak sadarkan diri, kemudian korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis,” jelas Kombes Aldinan Manurung.

 

“Jenazah korban lalu dilakukan pemeriksaan luar dengan disaksikan juga pihak keluarga, dan berdasarkan hasil visum luar di Rumah Sakit Bhayangkara Drs. Titus Ully, diduga korban meninggal karena kehabisan oksigen dan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” sebut Kapolresta lagi.

 

Lebih jauh dikatakan, setelah dilakukan penandatanganan penolakan visum dalam oleh orang tua kandung dari korban, jenasah korban lalu dibawa oleh pihak keluarga untuk disemayamkan di rumah duka, di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

 

Pada kesempatan itu, Kapolresta Kupang Kota mengingatkan masyarakat khususnya orang tua, untuk lebih ketat mengawasi dan mengontrol keberadaan anak-anaknya apabila berada di luar.

“Korban diketahui hendak bersama ibunya ke sekolah untuk menerima raport, namun sebelum berangkat, korban sudah tidak ada dan baru diketahui korban sudah tenggelam dari beredarnya foto korban di media sosial,” ungkap mantan Kapolres Kupang ini.

 

Selain itu, perlunya pemasangan sistem pengamanan atau pengawasan di area publik terbuka seperti kawasan pantai, sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi di waktu mendatang.

“Dibutuhkan peran semua pihak, agar kawasan pantai yang menjadi salah satu ikon pariwisata tetap diminati oleh masyarakat,” harap Kapolresta Kombes Aldinan. (AN)