Kapolresta Kupang Kota Terima Tim dari Perwakilan AFP dan Divhubinter Polri

Kapolresta Kupang Kota Terima Tim dari Perwakilan AFP dan Divhubinter Polri

Tribratanewskupangkota.com – Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol. Djoko Lestari, S.I.K., M.M, (Selasa, 21/10/2025) menerima kunjungan dari Tim Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri dan perwakilan Australian Federal Police (AFP), dalam rangka sosialisasi penyelundupan manusia di Aula Bijaksana, Mapolresta Kupang Kota.

Kegiatan yang diikuti oleh pejabat utama dan seluruh perwira Polresta Kupang Kota ini, dimaksudkan untuk memberikan pemahaman dan kesamaan persepsi terkait dengan penyelundupan manusia yang terjadi di wilayah Provinsi NTT, dalam upaya bersama mewujudkan zero TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang).

 

Kapolresta Kupang Kota dalam pembukaan kegiatan, memberikan ucapan selamat datang kepada seluruh tim di Polresta Kupang Kota, guna memberikan sosialisasi BTNCLO Asisstance dan Community Awareness.

“Kota Kupang berpenduduk kurang lebih 400ribu orang, dengan kondisi geografis perairan dan daratan, dan kami memiliki 1 Bandara El Tari dan 1 Pelabuhan Tenau. NTT merupakan daerah kepulauan yang cukup luas, sehingga membutuhkan perhatian lebih terhadap penyelundupan manusia. Saat ini, di Kota Kupang terdapat 146 orang imigran, terdiri dari 143 warga Negara Afganistan dan 3 orang warga Negara Pakistan yang ditampung di 3 lokasi berbeda, yakni di Hotel Lavender, Kupang Inn dan di Hotel Ina Boi,” kata Kapolresta.

 

Ketua Tim Divhubinter Polri, Kombes Pol. Fibri Karpiananto, S.H., S.I.K, saat sosialisasi mengatakan, saat ini kami melakukan asistensi tentang bahaya people smuggling (penyelundupan manusia). Selama ini penegakan hukum hanya terhadap pelakunya, namun tidak terhadap fasilitator atau pendonornya. Hal ini agar mereka (pelaku penyelundup manusia) sadar akan bahaya people smuggling. Contohnya, porter dan nelayan di pelabuhan yang tidak sengaja mereka direkrut menjadi pelaku people smuggling.

“Harapan kami, Bapak Ibu menjadi perpanjangan tangan kami, berikan pemahaman kepada masyarakat terkait bahaya people smuggling. Agar mereka jangan sampai tanpa sadar menjadi pelaku people smuggling dan melanggar hukum,” kata Kombes Fibri Karpiananto.

 

Perwakilan AFP, Mr. Chad Aston dalam paparannya menjelaskan, terkait dengan penyelundupan manusia yang dimulai dari beberapa Negara tetangga Indonesia, seperti Vietnam, China, Bangladesh dan Pakistan yang secara illegal melalui bandara dan juga melalui pelabuhan laut.

“NTT dan Maluku adalah wilayah prioritas karena dipakai oleh fasilitator untuk mengirim manusia ke Australia melalui perairan laut. Program ini sangat penting untuk kepentingan pemerintah Indonesia dan Australia karena penyelundupan manusia ini banyak sekali menimbulkan masalah. Penyelundupan manusia menjadi persoalan dunia terlebih bagi Indonesia dan Australia.

 

Sambungnya, memang banyak faktor penyebab terjadinya penyelundupan manusia seperti adanya peperangan ataupun kemisikinan dan ekonomi, yang menimbulkan permasalahan sosial di masyarakat. Korbannya bukan hanya pengungsi illegal, namun juga mereka yang tertipu dari iklan-iklan yang tersebar di media sosial.

Sosialisasi ini juga dihadiri oleh tim khusus dari Divhubinter Polri dan AFP, diantaranya Kombes Pol. Fibri Karpiananto, S.H., S.I.K. (Katim), Kombes Pol. Gaspar Mikel B.L.P. Da Costa, S.H., Dipl.Tr., M.I.Pol. (Wakatim), AKBP Yogen Heroes Baruno, S.H., S.I.K., M.H, AKP Ardianto Bayu Wibowo, S.H., S.Kom., B.Sh., M.M., M.Si, dan Mr. Chad Aston (AFP).

Diakhir kegiatan sosialisasi, dilanjutkan dengan tanya jawab dan pemberian cinderamata dari Kapolresta Kupang Kota kepada Ketua Tim Divhubinter Polri dan kepada perwakilan AFP, serta penyerahan cinderamata dari perwakilan AFP kepada Kapolresta Kupang Kota, ditutup dengan foto bersama.